IDXChannel – PT Bank Commonwealth Indonesia buka suara terkait isu bakal diakuisisi oleh dua lembaga keuangan, yaitu Bank CIMB asal Malaysia dan perusahaan keuangan Jepang J Trust.
Saat ini 99% saham Bank Commonwealth dimiliki oleh perbankan Australia, yaitu Commonwealth Bank of Australia (CBA) (CBA.AX), yang berfokus pada pinjaman ritel serta layanan perbankan korporasi untuk usaha kecil dan menengah.
“Sesuai dengan peraturan perusahaan kami, kami tidak memberi komentar atas market rumor dan spekulasi,” tulis Corporate Communication Bank Commonwealth dalam keterangan tertulis kepada IDXChannel.com, Jumat (10/11/2023).
Isu tersebut pertama kali ditulis oleh Reuters pada Selasa, 31 Oktober 2023. Menurut dua sumber mereka , beberapa perusahaan berlomba-lomba untuk membeli PT Bank Commonwealth Indonesia dalam kesepakatan yang dapat memberikan nilai kepada pemberi pinjaman sebesar USD400-USD500 juta (kurs USD1 = Rp15.890).
Morgan Stanley telah meminta para penawar untuk mengajukan penawaran yang mengikat pada awal November menurut sumber yang menolak untuk disebutkan namanya. Sebab, rencana penjualan tersebut belum diungkapkan kepada publik.
CIMB, bank nomor 2 di Malaysia, dan J Trust yang memiliki unit bisnis di Indonesia telah menyatakan minatnya dan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran yang mengikat. Meski begitu, CIMB, J Trust, CBA dan Morgan Stanley menolak berkomentar kepada Reuters.
Minat terhadap Bank Commonwealth muncul pada saat pertumbuhan bisnis di Indonesia, negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, diperkirakan akan melambat setelah mencapai tingkat tertinggi dalam tiga kuartal pada periode April-Juni.
Data LSEG menunjukkan aktivitas merger dan akusisi di Asia Tenggara turun 34% ke level terendah dalam tujuh tahun sebesar USD88,9 miliar pada September 2023, dengan aktivitas sektor keuangan di kawasan ini turun 66% menjadi USD9,8 miliar.
Sebagian besar bank ritel Australia telah menghentikan operasional non-intinya dan fokus pada layanan di dalam negeri. Bahkan telah CBA menjual 10% saham Bank of Hangzhou Tiongkok (600926.SS) tahun lalu dengan nilai sekitar 1,8 miliar dolar Australia kepada entitas yang dikendalikan oleh pemerintah kota Hangzhou.
(FRI)