Dengan terjaganya SSK, aktivitas intermediasi dan layanan jasa keuangan lainnya dapat beroperasi dengan optimal, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Krisis ekonomi global tahun 2008/2009 mengingatkan pentingnya menjaga SSK yang kuat. Semakin terkaitnya faktor-faktor makro finansial memperlihatkan bahwa sistem keuangan yang tidak stabil dapat menghambat efektivitas kebijakan moneter, mengganggu perekonomian, dan bahkan menyebabkan kontraksi ekonomi.
Karena itu, stabilitas sistem keuangan bukan hanya tanggung jawab Bank Indonesia, tetapi juga berbagai otoritas sektor keuangan.
Bank Indonesia, sebagai bank sentral, memiliki peran penting dalam menjaga SSK. Salah satu peran utamanya adalah sebagai Lender of Last Resort (LoLR), yang berwenang menyediakan likuiditas saat terjadi krisis keuangan.
2. Kebijakan Moneter dan Tujuannya
Tugas utama Bank Indonesia dalam kebijakan moneter adalah mencapai stabilitas nilai Rupiah, menjaga stabilitas sistem pembayaran, dan mendukung stabilitas sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.