Hampir semua ekonom mengatakan langkah BI selanjutnya adalah pemotongan suku bunga. Sebanyak 15 dari 19 ekonom yang disurvei, atau lebih dari 75 persen, memperkirakan angka suku bunga akan menjadi 5,75 persen atau lebih rendah, sementara empat orang memperkirakan suku bunga tetap sebesar 6 persen hingga kuartal ketiga 2024.
BI juga memperkirakan prospek pertumbuhan PDB Indonesia berada pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen untuk 2024 dan 4,8 persen hingga 5,6 persen untuk 2025. Namun, hambatan masih diperkirakan berasal dari melemahnya pertumbuhan ekonomi global.
“Inflasi yang berada di atas target mungkin berarti lintasan pelonggaran yang dangkal. Faktanya, dengan pertumbuhan yang belum berada pada pijakan yang kuat dan pemilu nasional yang akan diadakan tahun depan, ada kemungkinan kebijakan moneter akan mendukung perekonomian. Oleh karena itu, perubahan suku bunga kebijakan berikutnya adalah pemotongan," imbuh Kunal. (ADF)