sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI dan 9 KL Tingkatkan Pakai Mata Uang Lokal untuk Transaksi dengan Jepang-Korsel

Banking editor Anggie Ariesta
30/08/2024 10:25 WIB
BI dan sembilan Kementerian atau Lembaga (K/L) meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi dengan negara mitra.
BI dan 9 KL Tingkatkan Pakai Mata Uang Lokal untuk Transaksi dengan Jepang-Korsel (foto ist)
BI dan 9 KL Tingkatkan Pakai Mata Uang Lokal untuk Transaksi dengan Jepang-Korsel (foto ist)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) dan sembilan Kementerian atau Lembaga (K/L) yang tergabung dalam Satgas Nasional LCT memperkuat komitmen peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi dan keuangan dengan negara mitra.
 
Sembilan K/L tersebut, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, kesepakatan ini merupakan langkah kongkret untuk menjalankan komitmen, kerja sama, dan sinergi kebijakan dalam mengakselerasi implementasi LCT.

Serta menjadi panduan pelaksanaan kerja sama dan koordinasi Satgas Nasional LCT serta seluruh pihak dalam mendorong peningkatan realisasi LCT, dengan dukungan sinergi program kerja antar anggota Satgas Nasional LCT.

"Langkah ini diharapkan dapat mendukung upaya diversifikasi mata uang dalam transaksi bilateral sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko di tengah tingginya ketidakpastian global, serta upaya pendalaman pasar keuangan dan stabilisasi nilai tukar," ujar Destry dalam keterangan resmi, Jumat (30/8).

Komitmen diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satgas Nasional Transaksi Mata Uang Lokal guna mendorong implementasi penggunaan mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT) dalam transaksi bilateral yang menjadi salah satu program Pemerintah dalam penguatan ekonomi nasional.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan menyambut baik inisiatif implementasi LCT dalam transaksi ekonomi dan keuangan lintas negara. 

Hal ini telah menunjukkan hasil yang sangat positif, tecermin dari transaksi yang meningkat pesat, baik dari sisi nilai transaksi maupun jumlah pengguna.

"Implementasi LCT dengan mitra strategis Indonesia yang semakin berkembang akan memberikan manfaat yang nyata bagi perekonomian nasional. Dengan semangat yang sama, K/L lain turut mendukung akselerasi implementasi LCT ini melalui program strategis masing-masing," kata Ferry.

Nilai Transaksi LCT Tembus USD4,7 Miliar

BI memandang upaya perluasan implementasi LCT juga terus dilakukan dengan negara mitra. Saat ini, implementasi kerja sama LCT antara Indonesia telah dilaksanakan dengan negara Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.

Sejak awal implementasi pada 2018, total transaksi LCT pada semester I-2024 mencapai USD4,7 miliar atau diperkirakan meningkat 1,5 kali lipat dari total transaksi LCT 2023 sebesar USD6,29 miliar.

Ke depan, capaian implementasi LCT diharapkan terus meningkat, baik dengan empat negara eksisting, maupun dengan empat negara mitra baru, yaitu Singapura, Korea Selatan, India, dan Uni Emirat Arab.

Kolaborasi dan sinergi kebijakan antar anggota Satgas Nasional LCT terus dilakukan untuk mendorong peningkatan realisasi LCT. 

Hal ini diwujudkan dengan merumuskan rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat mendorong pelaku usaha agar semakin meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi langsung.

Selain itu, koordinasi kebijakan dan penerapan ketentuan juga dilakukan pada area perbankan dan sektor keuangan, serta kebijakan yang mendukung perluasan penggunaan LCT dalam transaksi pembayaran antar negara.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement