Rinciannya adalah kelompok bank BUMN menerima Rp161,7 triliun, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp167,4 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp35,7 triliun, dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp5,8 triliun.
Perry menjelaskan, insentif KLM ini disalurkan secara sektoral kepada sektor-sektor prioritas, termasuk pertanian, real estate, perumahan rakyat, konstruksi, perdagangan dan manufaktur, transportasi, pergudangan, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta UMKM, Ultra Mikro, dan sektor hijau.
Dalam kesempatan yang sama, Perry menyampaikan data pertumbuhan kredit perbankan secara umum. Pada Maret 2025, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mengalami perlambatan dibandingkan Februari 2025 yang tumbuh 10,30 persen (yoy).