IDXChannel – Kebutuhan pembiayaan 3 bulan yang akan datang (Februari 2023) diperkirakan sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya.
Dilansir dari website BI Senin (26/12/2022), hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) 26,5 persen, lebih rendah dibandingkan SBT 26,7 persen pada bulan sebelumnya.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, perlambatan kebutuhan pembiayaan antara lain disampaikan oleh responden sektor Konstruksi, Perdagangan dan Infokom.
"Responden menyampaikan perlambatan kebutuhan pembiayaan sebagai dampak masih lemahnya permintaan mitra dagang (46,7 persen), diikuti pesimisme akan peningkatan permintaan masyarakat (30,0 persen)," ungkapnya.
Responden menyampaikan pemenuhan kebutuhan dan 3 bulan mendatang masih dipenuhi dari dana sendiri (74,2 persen) yang lebih tinggi dari sebelumnya (71,1 persen) diikuti oleh sumber pembiayaan melalui penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri (17,2 persen) yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (14,5 persen).