"Investasi membaik didorong perbaikan prospek bisnis, peningkatan aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berlanjut," ungkap Perry.
Hanya saja, dia menyebut, sejauh ini, BI belum bisa memproyeksikan apakah ekonomi RI bisa tembus di atas 5,3% atau tidak di tahun ini.
"Kami revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi, bisa ke atas di kisaran 4,5-5,3%. Tapi apakah bisa lebih tinggi dari 5,3%? Pandangan BI belum, kecuali kalau ekspor melonjak ke China, atau konsumsi swasta melonjak," ungkap Perry.
Bahkan, dia menjelaskan, ekonomi Indonesia bisa ke atasnya menjadi sekitar 5,1%. Ini sudah jauh lebih tinggi dari negara lain.
"Pertumbuhan ekonomi global di 2,3%. Meski kami revisi ke bawah paling sampai 2,6%," tambahnya Perry.