Seiring dengan kuatnya permodalan, risiko tetap terkendali yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan /NPL) pada Oktober 2022 yang tercatat 2,72% (bruto) dan 0,78% (neto).
"Likuiditas perbankan pada November 2022 tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,80% (yoy)," urai dia.
Pertumbuhan ini tetap berkembang baik 2022 tetap bias keatas dengan perkiraan ekonomi meskipun tetap melambat, disisi eksternal tetap kuat. Hasil simulasi Bank Indonesia menunjukkan bahwa ketahanan perbankan masih terjaga. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan KSSK dalam memitigasi berbagai risiko makro ekonomi domestik dan global yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan.
(Penulis Hafiz Habibi magang)
(SAN)