IDXChannel - Langkah Bank Indonesia (BI) bakal menerbitkan instrumen operasi moneter valuta asing (valas) mendapat apresiasi dari Ekonom. Kebijakan tersebut dilakukan bank sentral agar dapat mengamankan devisa hasil ekspor (DHE) agar lebih lama terparkir di Indonesia.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede mengungkapkan, selama ini, eksportir lebih memilih memarkirkan dananya lebih lama di Singapura, lantaran suku bunga valas yang ditawarkan lebih menarik.
Oleh sebab itu, Josua berharap, dengan diterbitkan instrumen tersebut oleh BI, perbankan juga dapat memberikan suku bunga yang kompetitif kepada para eksportir.
Sehingga BI tidak secara langsung memberikan insentif kepada eksportir, melainkan nantinya operasi moneter valas itu yang akan ditransmisikan kepada perbankan, supaya perbankan dapat menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif.