IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyambut positif rencana ‘Tapering’ yang bakal dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Pasalnya kebijakan tersebut bakal membuat aliran modal asing akan kabur dan lari ke negara berkembang, salah satunya Indonesia.
"Ketidakpastian pasar keuangan global menurun meski dibayangi rencana pengurangan The Fed dan pengurangan varian kasus Delta," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (19/8/2021).
Menurut Perry, komunikasi dari Bank Sentral AS dari kerangka kebijakan dan indikator serta langkah yang ditempuh memberikan ketenangan dan persepsi positif di pasar.
"Ini mendorong aliran modal ke negara berkembang termasuk Indonesia. Dan membuat penguatan mata uang di negara tersebut," kata Perry.
Tapering sendiri adalah pengurangan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (US treasury) oleh The Fed. BI juga melihat perbaikan ekonomi dunia akan berlanjut sesuai dengan perkiraan sebelumnya.