sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Tambah Likuditas Bank dari Insentif KLM, Totalnya Rp163,3 Triliun

Banking editor Michelle Natalia
21/12/2023 16:19 WIB
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perbankan memadai sehingga memperkuat lending capacity perbankan.
BI Tambah Likuditas Bank dari Insentif KLM, Totalnya Rp163,3 Triliun (Foto MNC Media)
BI Tambah Likuditas Bank dari Insentif KLM, Totalnya Rp163,3 Triliun (Foto MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perbankan memadai sehingga memperkuat lending capacity perbankan. Pada November 2023, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tetap terjaga tinggi, yaitu 26,04%. 

Likuiditas perbankan yang tetap memadai tersebut didukung oleh kebijakan makroprudensial akomodatif, antara lain implementasi Kebijakan Insentif Likuditas Makroprudensial (KLM). 

"Total tambahan likuiditas dari insentif KLM mencapai Rp163,3 triliun per Desember 2023 atau meningkat sebesar Rp55 triliun sejak penerapan KLM pada 1 Oktober 2023," ungkap Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Hasil RDG BI di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Perkembangan likuiditas tersebut berdampak positif terhadap suku bunga perbankan, dengan suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada November 2023 tetap terjaga, masing-masing di 4,46% dan 9,29%. 

Likuiditas yang memadai juga didukung oleh keberadaan SRBI yang diperdagangkan di pasar sekunder sehingga meningkatkan fleksibilitas perbankan dalam mengelola likuiditas dan turut mendukung terjaganya lending capacity perbankan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement