sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Biaya Cetak Uang Membengkak Gara-Gara Inflasi, ECB Berpotensi Merugi

Banking editor Taufan Sukma/IDX Channel
02/12/2022 19:03 WIB
tingginya inflasi juga mendorong kenaikan suku bunga, sehingga memaksa ECB harus melakukan pembayaran bunga yang jauh lebih besar kepada perbankan komersial.
Biaya Cetak Uang Membengkak Gara-Gara Inflasi, ECB Berpotensi Merugi (foto: MNC Media)
Biaya Cetak Uang Membengkak Gara-Gara Inflasi, ECB Berpotensi Merugi (foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mengingatkan pihak-pihak terkait bahwa melambungnya inflasi membawa beragam dampak yang tidak menguntungkan.

Salah satunya adalah tagihan biaya pencetakan uang yang membengkak dalam satu dekade terakhir, sehingga berpotensi menyeret ECB dalam kerugian.

Sebagaimana dilansir oleh Reuters, Rabu (30/11/2022), tingginya inflasi juga mendorong kenaikan suku bunga, sehingga memaksa ECB harus melakukan pembayaran bunga yang jauh lebih besar kepada perbankan komersial atas simpanan senilai €5 triliun lewat pembelian obligasi secara besar-besaran dan fasilitas pinjaman murah.

Alat stimulus tersebut, yang selama ini digunakan dalam beberapa tahun terakhir saat inflasi terlalu rendah, kini justru cenderung mendorong ECB dan beberapa pemegang sahamnya, seperti Bank sentral Jerman (Deutsche Bundesbank), Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank/DNB), dan Bank Sentral Belgia (Nationale Bank van België/NBB), terjerembab ke zona merah.

Kondisi buruk ini kemudian memaksa bank-bank sentral di Kawasan Eropa tersebut untuk membuka opsi mencari dana talangan dari pihak ketiga. Namun, solusi ini justru menyeret mereka ke posisi dilematis, di mana independensi bank-bank sentral ini jadi dipertanyakan, sehingga memantik kemarahan para pembayar pajak.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement