sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos BRI Jamin Holding Ultra Mikro Tak Akan Ubah Bisnis PMN dan Pegadaian

Banking editor Suparjo Ramalan
13/09/2021 14:17 WIB
Tidak lama lagi Holding Ultra Mikro akan resmi terbentuk. Holding ini akan menempatkan Pegadaian dan PMN di bawah BRI.
Bos BRI Jamin Holding Ultra Mikro Tak Akan Ubah Bisnis PMN dan Pegadaian (FOTO: MNC Media)
Bos BRI Jamin Holding Ultra Mikro Tak Akan Ubah Bisnis PMN dan Pegadaian (FOTO: MNC Media)

“Seperti Pegadaian, kalau dia berdiri sendiri, maka dia dalam mempertahankan pertumbuhannya harus dengan fokus yang terpecah. Sebab kalau hanya gadai, sudah mulai diserang fidusia dan fintech. Tetapi dengan bergabung di dalam ekosistem ini, maka teman-teman di pegadaian bisa lebih fokus kepada core business-nya yaitu gadai," katanya.
 
Sunarso beralasan, fidusia kembali menjadi domainnya lembaga perbankan, tidak perlu lagi bersaing dengan bank karena saat ini sudah menjadi bagian dari bank. Sedangkan fintech harus dikerjakan secara bersama-sama.

"Digitalisasi, kata dia, akan menurunkan operational cost dan operational risk. Efisiensi lain yang bisa dikerjakan, tidak usah buat produk yang sama, bahkan mirip saja tidak usah. Kalau produk itu sudah ada di PNM, ya tidak usah Pegadaian buat. Kalau produk itu sudah ada di Pegadaian, ya tidak usah BRI buat. Jangan sampai misalnya BRI nanti buat gadai emas,” ungkapnya. 

Sunarso juga mencatat Holding Ultra Mikro akan menghasilkan lembaga pemberdayaan mikro atau UMKM terbesar. Itu lantaran holding memiliki ekosistem keuangan yang lengkap. 

Ekosistem tersebut dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI Pegadaian , PNM. Integrasi keuangan itu diyakini mamapu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha mikro atau UMKM.

“Journey-nya dimulai dengan fase empower, dimana, PNM melalui model bisnis Group Lending-nya memberikan program pemberdayaan kepada nasabah yang unfeasible dan unbanked untuk menjadi pengusaha ultra mikro yang lebih independen," katanya. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement