sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos LPS Buka-bukaan Dampak AS Gagal Bayar Utang ke Industri Keuangan RI

Banking editor Michelle Natalia
26/05/2023 11:25 WIB
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membeberkan sejumlah dampak gagal bayar (default) Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia.
Bos LPS Buka-bukaan Dampak AS Gagal Bayar Utang ke Industri Keuangan RI. (Foto MNC Media)
Bos LPS Buka-bukaan Dampak AS Gagal Bayar Utang ke Industri Keuangan RI. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membeberkan sejumlah dampak gagal bayar (default) Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dampaknya akan sangat signifikan, utamanya pada sektor/industri keuangan Indonesia.

"Ketika misalnya tiba-tiba AS default, itu kan mereka ratingnya A+, kita kan (ratingnya) di bawah itu. Kalau yang ratingnya A+ default, setelah itu apa? Apakah dia jadi turun ratingnya jadi D. Atau kalau mereka enggak turunkan, apakah kita yang enggak pernah default kemudian jadi naik ratingnya?" ujar Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/5/2023). 

Dia menjelaskan, ada momentum yang bisa diambil Indonesia jika hal itu terjadi. Indonesia bisa meminta kepada lembaga pemeringkat seperti S&P misalnya untuk menaikkan rating, sehingga bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah lagi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement