“Capaian ini menegaskan bahwa transformasi digital BRI tidak hanya memperkuat basis dana murah, tetapi juga memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” tuturnya.
Di sisi lain, upaya BRI dalam menekan biaya dana tersebut juga mendapat dukungan dari kondisi makro. Sebagaimana diketahui, sejak Januari 2025, Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate sebesar 100 basis poin, dengan suku bunga acuan berada di level 5 persen pada Agustus 2025, yang diikuti penurunan suku bunga antar bank menjadi 4,68 persen per 20 Agustus 2025.
“Penurunan suku bunga juga turut menekan biaya dana perbankan, mendukung efisiensi dan membuka ruang untuk ekspansi kredit,” kata Hery.
(kunthi fahmar sandy)