sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BRI (BBRI) Bidik Kredit Tumbuh hingga Sembilan Persen di 2025

Banking editor Anggie Ariesta
12/02/2025 11:05 WIB
BRI (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2025 berada di kisaran 7 persen hingga 9 persen secara tahunan (yoy).
BRI (BBRI) Bidik Kredit Tumbuh hingga Sembilan Persen di 2025 (foto mnc media)
BRI (BBRI) Bidik Kredit Tumbuh hingga Sembilan Persen di 2025 (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2025 berada di kisaran 7 persen hingga 9 persen secara tahunan (yoy).

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, pertumbuhan kredit sejalan dengan perseroan menjaga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada kisaran 7,3–7,7 persen.

"Kita cukup prudent kalau kita menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 7-9 persen. Dan kemudian kita jaga net interest margin di kisaran 7,3-7,7 persen," kata Sunarso dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Sunarso menuturkan, pertumbuhan kredit itu akan dicapai dengan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 3 persen.

"Demikian juga untuk non-performing loan, terutama di UMKM ini kita masih memberikan guidance, mudah-mudahan bisa di bawah 3 persen. Jadi guidance kita adalah NPL di bawah 3 persen. Kemudian ini juga penting cost to income ratio," ujar Sunarso.

Menurutnya, penting bagi bank untuk menjaga cost to income ratio (CIR) agar mencapai profitabilitas optimal. Dalam hal ini, BRI menargetkan CIR berada pada kisaran 42-44 persen pada 2025.

"Jadi kita sudah bekerja dengan lebih produktif, menggunakan apa namanya instrumen-instrumen digital dan lain-lain. Biaya operasional kita tekan, kemudian produktivitas kita naikkan. Maka kita berharap cost to income ratio berada di kisaran 42-44 persen," ujar Sunarso.

Penyaluran Kredit BRI Tembus Rp1.354 Triliun

BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97 persen pada 2024 (yoy).

“Penyaluran kredit BRI didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun," kata Sunarso.

Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari semula 2,95 persen pada akhir Desember 2023, membaik menjadi 2,78 persen pada akhir Desember 2024.

Di samping itu, BRI juga mempersiapkan pencadangan yang mencukupi dengan NPL Coverage sebesar 215,01 persen.

Sementara itu, BRI mencetak laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun sepanjang 2024.

Total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun atau tumbuh 1,42 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada UMKM.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement