Selain laba, Dirut BRI juga meminta investor untuk mencermati pembelian kembali (buyback) saham yang akan diusulkan nantinya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang.
“Buyback nanti kita usulkan di RUPS,” ujar Sunarso. “Kita mau buyback sebanyak-banyaknya kita bagi ke media nanti,” katanya. Adapun dalam sembilan bulan pertama tahun lalu, BRI telah membagikan dividen interim Tahun Buku 2024 sebesar Rp135 per saham atau sebesar Rp20,46 triliun.
Dalam struktur kepemilikan saham BRI, diketahui bahwa negara menguasai 53,19 persen saham atau setara dengan 80,61 miliar lembar saham perseroan. Sisanya sebesar 46,81 persen atau setara dengan 70,95 miliar saham dimiliki oleh publik.
Dengan demikian, dari total dividen interim Rp20,33 triliun, negara menerima Rp10,88 triliun, sementara pemegang saham publik mendapatkan Rp9,45 triliun.
(kunthi fahmar sandy)