IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) membidik porsi risiko kredit (Loan at Risk/LAR) bisa kembali dari 15,1% di Juni 2023 ke single digit dan direalisasikan hingga 2025.
Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto menjelaskan, secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
“Saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/7/2023).
“Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,” papar Agus.