IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatatkan pendapatan berbasis komisi dan biaya senilai Rp5,08 triliun pada kuartal I/2023, atau tumbuh 11,5% secara tahunan (yoy).
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, kanal digital menyumbang sebesar 37% dari pendapatan berbasis komisi atau dengan nominal mencapai Rp1,83 triliun. Direktur Digital dan IT BRI Arga M. Nugraha menyatakan peningkatan pelayanan digital terus diupayakan untuk memberi kemudahan dan kepuasan kepada pelanggan yang berujung pada peningkatan volume transaksi BRI secara keseluruhan.
“Nasabah kami telah beralih dari transaksi berbasis kantor cabang ke saluran transaksi digital. Jumlahnya terus meningkat sejalan dengan perjalanan transformasi digital pelanggan. Kenyamanan nasabah menjadi unsur penting bagi BRI, dengan transformasi layanan di dalamnya,” jelasnya dikutip dari rilis, Rabu (07/06/2023).
Capaian BRI pada FBI memang seiring dengan kebiasaan nasabah yang telah berpindah dari layanan kantor cabang ke kanal digital. "Per Maret 2023, emiten bersandi BBRI ini mencatat sebanyak 98,9% transaksi dilakukan nasabah melalui kanal digital. Artinya hanya 1,1% saja transaksi nasabah yang masih menggunakan cara konvensional,” lanjutnya.
Sementara itu Founder Kurikulum Saham Alex Sukandar mengatakan dalam jangka panjang FBI dari layanan digital akan terus meningkat dan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja bottom line. Hal ini seiring dengan pertumbuhan adopsi layanan digital di Indonesia.