Tercatat, ribuan perwakilan desa turut berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan yang diadakan. Sementara itu, sejak pertama kali diluncurkan pada awal 2020 hingga 30 April 2025, Program Desa BRILiaN sendiri telah menjangkau 4.327 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa tersebut menunjukkan inisiatif dan komitmen yang tinggi untuk terus maju melalui berbagai program pemberdayaan yang telah direncanakan.
Candra pun menjelaskan, Desa Wisata di Indonesia sendiri masih menghadapi berbagai persoalan, seperti belum optimalnya upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, keterbatasan dalam mengemas produk wisata secara inovatif dan kreatif, serta kurangnya pemahaman dalam merancang paket wisata yang menarik.
Selain itu, desa wisata juga dinilai belum maksimal dalam membangun jejaring dan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau komunitas budaya untuk memasarkan dan menjual produk wisata.
Alhasil, sebagai respons atas tantangan tersebut, melalui kegiatan Kick-Off Program Desa BRILiaN, BRI menghadirkan rangkaian pelatihan menyeluruh yang mencakup pengembangan soft dan hard competencies, serta pendampingan dalam pembuatan dan onboarding paket wisata ke platform digital, salah satunya melalui Atourin sebagai salah satu mitra kerja sama BRI.