"Menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua, termasuk seluruh investment specialist yang hadir pada hari ini untuk senantiasa mendukung meningkatkan literasi keuangan serta memperkecil indeks gap antara literasi dan Inklusi keuangan di Indonesia, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan akses layanan jasa keuangan, namun mendapatkan pengetahuan atau keyakinan yang lebih baik tentang lembaga serta produk keuangan yang digunakan masyarakat," tambah Frederica.
Proyeksi Makroekonomi Indonesia Jelang Tahun Politik
Memasuki semester II-2023 dan jelang memasuki tahun politik, kinerja makroekonomi di Indonesia masih berada pada posisi yang cukup baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Fiskal pemerintah berada pada surplus level +0.7% PDB pada akhir bulan Agustus.
Hal ini memberikan ruang yang cukup buat pemerintah untuk memberikan stimulus di 4Q23 ini.
Walaupun Rupiah terdepresiasi -0,8% Year-to-Date (YTD) per 11 Oktober 2023, Rupiah masih outperform dibandingkan mata uang ASEAN lainnya, seperti Phillipine Peso, Thai Bhat, Malaysia Ringgit. Lebih lanjut, seiring makin mendekati tanggal pencalonan calon Presiden & calon Wakil Presiden pada 19 Oktober 2023, kegiatan Pemilu di masyarakat akan semakin meningkat dan memberikan dorongan positif terhadap pertumbuhan perekonomian di kuartal IV-2023.