IDXChannel - Menjaga sungai berarti menjaga masa depan. Pesan inilah yang disampaikan BRI Peduli dalam memperingati Hari Sungai Sedunia.
Melalui program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan”, BRI mengajak generasi muda untuk ikut serta dalam aksi bersih-bersih sungai dan edukasi lingkungan di Tukad Badung, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.
Kegiatan yang berlangsung di kawasan konservasi mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai ini tidak hanya berfokus pada pembersihan sungai, tetapi juga menghadirkan edukasi pilah sampah dan pemasangan trash barrier untuk mencegah sampah masuk kembali ke aliran sungai.
Sampah organik yang dipilah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, pakan ternak, atau bahan biogas, sementara sampah anorganik dicacah untuk kemudian dijual ke pengepul.
Corporate Secretary BRI, Dhanny mengatakan, peringatan Hari Sungai Sedunia bukanlah sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengurangi timbunan sampah di sungai, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya alam,” ujarnya.
Sejak 2020, program BRI Peduli telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah Indonesia melalui kegiatan padat karya berbasis masyarakat. Tahun ini, BRI berkolaborasi dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia.
Kerja sama tersebut mencatat capaian penting, termasuk pemasangan 18 trash barrier di Tukad Badung yang berhasil mengumpulkan 64.480 kilogram sampah anorganik, melibatkan 2.221 warga dan relawan, serta berkontribusi pada reduksi karbon sebesar 193,27 ton CO2e.
”Melalui momentum Hari Sungai Sedunia, BRI menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan lewat program nyata yang melibatkan generasi muda dan masyarakat. Sungai yang bersih adalah warisan berharga bagi generasi mendatang sekaligus fondasi penting pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Dhanny.
(Yusrina Rahma Dewi)