Berdasarkan hasil pengamatan para nelayan dan peneliti dari Jepang diketahui bahwa komoditi landak laut sangat melimpah di Selat Makassar. Hasil olahan landak laut berupa gonad atau telur bulu babi menjadi salah satu produk yang diminati oleh konsumen di Jepang.
Produk ini selanjutnya akan dikembangkan oleh komunitas nelayan menjadi olahan landak laut berupa gonad atau telur bulu babi yang akan diekspor ke Jepang. Hasil ekspor tersebut merupakan sumber ekonomi baru bagi masyarakat desa yang nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Makassar.
Pengembangan produk dilakukan oleh ibu-ibu Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama yang terdiri sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). Mereka bekerjasama mulai dari produksi, kelembagaan, dan pemasaran produk dilakukan dengan cara tetap menjaga kelestarian lingkungan.
BSI memfasilitasi pengembangan sarana dan prasarana Desa Barrang Caddi dan Mattaro Adae melalui rumah produksi (miniplant), alat tangkap serta perahu untuk nelayan. Rumah produksi juga dilengkapi panel surya sebagai sumber energi yang dapat digunakan untuk kegiatan produksi Desa BSI yang ramah lingkungan. Melalui upaya ini kelompok usaha diharapkan dapat memproduksi gonad 200-500 kg/hari untuk memenuhi kebutuhan ekspor 30 ton/bulan.
Skema pengembangan produk dilakukan dengan kelembagaan Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama mulai dari aktifitas hulu sampai hilir hingga pemasaran. Di mana saat ini Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama telah menjalin kerja dengan offtaker produk olahan landak laut untuk di ekspor ke Jepang.
(kunthi fahmar sandy)