Dari sisi kualitas pembiayaan, BRIS mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross sebesar 1,90 persen,
Sementara NPF netto mencapai 0,50 persen hingga akhir 2024. Dari sisi neraca, aset BSI meningkat 15,49 persen yoy menjadi Rp408,41 triliun pada akhir 2024.
(DESI ANGRIANI)