IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRSI dilakukan pada akhir Desember 2022. Aksi korporasi ini pun membuat porsi pemegang saham terdilusi.
Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin mencatat, PT Bank Mandiri Tbk, akan tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya di BSI. Sementara saham dari anggota Himbara lainnya akan terdilusi.
Adapun porsi saham Bank Mandiri di BSI sebesar 50,83 persen atau menjadi pemegang saham mayoritas. Sementara PT Bank BNI Tbk, 24,85 persen, PT Bank BRI Tbk 17,25 persen, dan pemegang saham lainnya dan publik berada di kisaran 7,07 persen.
Sedangkan pemerintah, terhitung sejak Mei 2022, telah menempatkan satu lembar saham Merah Putih atau istimewah di BSI.
"Yang untuk program right issue ini, itu kan dari Mandiri akan mempertahankan kepemilikannya, kemudian dari BNI terdilusi dikit, BRI terdilusi," Roziqin saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Kamis (15/12/2022).