IDXChannel - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Anggoro Eko Cahyo, menyambut langkah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam memperkuat perekonomian nasional melalui kebijakan moneter dan fiskal yang dinilai semakin pro-growth.
Menurutnya, kebijakan BI menurunkan suku bunga acuan secara bertahap hingga 4,75 persen dalam setahun terakhir, serta keputusan Kementerian Keuangan menyalurkan injeksi likuiditas sebesar Rp200 triliun, berhasil memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional.
"Hal ini tentu berdampak pada likiditas perbankan yang membaik, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang kembali meningkat, dan transmisi ke sektor riil mulai terasa dengan peningkatan uang beredar," kata Anggoro dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, meskipun suku bunga pinjaman masih relatif tinggi, langkah stabilisasi yang diambil oleh pemerintah dan BI telah menjaga kepercayaan pelaku usaha.
Permintaan kredit pun mulai menunjukkan pemulihan, didorong meningkatnya aktivitas manufaktur yang tercermin dari indeks Purchasing Managers Index (PMI) yang tetap berada di zona ekspansi.
"Hal ini menjadi sinyal bahwa momentum pertumbuhan masih terjaga," kata dia.