Dia menyatakan, kalau pun BBTN hanya mendapatkan Rp500 miliar pada Desember tahun ini, maka target laba bersih 2023 sebesar Rp3,2 triliun akan tercapai. Pasalnya, perolehan dana dari IFG tersebut akan dicatatkan sebagai fee base income.
"Kalau dapat angka Rp500 miliar, maka kami yakin tercapai Rp3,2 triliun, bahkan mungkin ada lebih sedikit. Jadi kami masih on angka (target) laba bersih Desember 2023," ujar Nixon.
Seperti diketahui, selama kurun sembilan bulan pertama tahun ini, BBTN sudah membukukan laba bersih Rp2,31 triliun atau bertumbuh 1,76% dibanding periode yang sama 2022 senilai Rp2,27 triliun.
(RNA)