"Secara historis, pertumbuhan KPR di segmen bawah masih lebih tinggi dibandingkan kelas middle up," kata Nixon.
Menanggapi risiko kredit di tengah tren kenaikan suku bunga, menurut Nixon BTN BTN akan lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan khususnya untuk proyek high rise building.
Membaiknya kondisi restrukturisasi Covid-19 juga dapat memperbaiki rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL).
"Kalau lihat data di Desember saja, yang keluar dari restrukturisasi KPR Covid-19 bisa mencapai Rp1,7 triliun, kita yakin trennya akan terus naik," ungkap Nixon.
Selain itu, BTN juga akan menjual aset-asetnya yang buruk untuk menekan rasio NPL. Perseroan menargetkan penjualan NPL sebesar Rp1 triliun tahun ini lewat skema ini.