IDXChannel - Suku bunga kredit yang masih tinggi dianggap sebagai salah satu penghambat bagi berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto menilai, keberadaan Holding Ultra Mikro tidak menjamin bisnis UMKM naik kelas. Pernyataan itu didasari jika suku bunga perbankan masih tercatat tinggi.
"Ekosistem Ultra Mikro harus bisa mendorong pembiayaan lebih efisien. Kalau sudah digabung tapi bunganya masih mahal, bunganya gak turun, itu bukan sesuatu prestasi, saya kira ini menjadi catatan utama pemerintah," ujar Eko dalam Webinar Indef, Senin (10/5/2021).
Dalam catatan Indef, Indonesia perlu memberikan dukungan pengembangan secara optimal terhadap pembiayaan pelaku UMKM. Karena itu, Holding Ultra Mikro harus bisa mendorong pembiayaan agar lebih efisien.
Sebab, penguatan fundamental UMKM akan mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).