IIDXChannel - China dan Arab Saudi menandatangani perjanjian swap mata uang lokal senilai USD7 miliar atau sekitar Rp108 triliun. Kedua negara terus memperdalam hubungan ekonomi.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (21/11/2023), China adalah mitra dagang terbesar Arab Saudi. Hubungan bilateral kedua negara semakin erat dalam beberapa tahun ke belakang.
"Pengaturan swap ini akan membantu memperkuat kerja sama keuangan dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih lancar antara kedua negara," kata People's Bank of China (PBOC) dalam sebuah pernyataan.
Otoritas moneter Saudi mengatakan bahwa kerja sama ini mencerminkan kolaborasi yang erat antara kedua bank sentral.
Meskipun Arab Saudi telah lama menjadi salah satu pemasok minyak terbesar ke China, hubungan bisnis kedua negara makin luas dalam beberapa tahun terakhir.
Saudi Aramco menginvestasikan miliaran dolar di sektor petrokimia China. Di sisi lain, Arab Saudi berusaha menarik investasi dari perusahaan-perusahaan teknologi China.