Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, Lany bersyukur CIMB dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi shareholders sembari memperkuat posisi modal dan likuiditas. Dia yakin perseroan bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024 sesuai dengan strategi jangka panjang kami.
Selain itu, CIMB Niaga fokus pada empat pilar utama yaitu alokasi aset yang baik, memperluas basis nasabah ritel, memperkuat portofolio CASA, dan meningkatkan digital engagement. CIMB Niaga juga menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,4 persen dan 84,3 persen.
Untuk total aset konsolidasian CIMB Niaga mencapai Rp354,3 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
(Rahmat Fiansyah)