Supaya lebih meyakinkan, ketika kita memeriksa akun media sosialnya, kita mendapati dirinya dan penjual asli terhubung di Facebook dalam status bersaudara dan saat melihat percakapan mereka memang begitu akrab dan ada foto bersama pula (padahal itu trik Photoshop tingkat dewa, hanya mata kita yang tertipu saat melihatnya).
Trik lainnya digunakan dalam ini adalah menggunakan 2 rekening atau lebih untuk mengelabui korban. Karena rekeningnya berbeda (dan gaya bicara saat sedang melakukan tawar-menawar juga berbeda jauh), kita pun yakin dua orang yang sama itu adalah orang yang berbeda, tanpa sadar bahwa sebenarnya orang tersebut mengambil keuntungan dari kegiatan money laundering lewat transaksi online fiktif yang dilakukan.
3. Struktur Direksi dan Aspek Perpajakan Perusahaan
Dalam kriminalitas, kejahatan terkait dengan perusahaan hampir selalu merupakan kejahatan tingkat rumit. Semakin rumit bila aktivitas perusahaan tersebut terbagi atas dalam dan luar negeri.
Dalam hal money laundering, jajaran direksi dan aspek perpajakan merupakan dua aspek yang paling rentan akan kejadian pencucian uang.
Misalnya, direksi dan pemegang saham yang namanya sama pada dua atau lebih perusahaan akan berisiko lebih tinggi untuk melakukan money laundering, karena direksi dan pemegang saham yang sama persis dapat melakukan apapun soal keuangan perusahaan yang mereka sukai, termasuk membeli saham perusahaan di perusahaan mereka sendiri, namun di negara lain dan lewat metode electronic transfer fund untuk menyamarkan tindak pencucian uang mereka.