Bank Credit Suisse tengah berada di rencana restrukturisasi besar-besaran setelah mencatat kerugian bersih grup yang besar yaitu 7,3 miliar franc Swiss (£6,6 juta) sepanjang tahun lalu dan memotong setengah dari jumlah bonus yang akan diberikan pada tahun 2021, walaupun tetap membagikan sekitar 1 miliar franc Swiss (£90 juta) kepada lebih dari 38.000 bankir sebagai akibat dari kerugian tersebut.
Jumlah insentif ditetapkan pada tingkat minimum yang dianggap tepat untuk memungkinkan penghormatan terhadap komitmen kontrak dan untuk menghindari kerugian akibat karyawan yang meninggalkan perusahaan untuk mencari penawaran gaji yang lebih baik.
Mengutip dari laman Evening Standard, Rabu (15/03/2023), Kepala eksekutif Credit Suisse, Ulrich Korner, menerima total gaji 2,5 juta franc Swiss (2,3 juta poundsterling) tahun lalu, termasuk gaji pokok, pensiun dan tunjangan. Sementara itu, Alex Lehmann dibayar total 3,2 miliar franc Swiss (£2,9 juta) selama setahun termasuk biaya dewan, tetapi ia putuskan untuk tidak diambil.
"Mengingat kinerja keuangan yang buruk pada tahun 2022 dan situasi yang menantang bagi perusahaan pada awal transformasi tiga tahun, chairman mengusulkan untuk secara sukarela membebaskan biaya jabatannya sebesar 1,5 juta franc Swiss untuk periode RUPST 2022 hingga RUPST 2023 dan proposal tersebut diterima oleh dewan,” ungkap pihak Bank Credit Suisse melalui laman Evening Standard, Rabu (15/03/2023).
Credit Suisse dalam proses mengurangi tenaga kerja globalnya sebanyak 9.000 orang dalam tiga tahun ke depan yang berarti akan kehilangan sekitar 10% bankir investasinya di Eropa.