"Jika melihat pertumbuhan aset yang 16% yoy per september, tentunya kami masih memerlukan kebutuhan modal untuk menunjang pertumbuhan aset atau pembiayaan tersebut," kata Rizky.
Berdasarkan data histori BSI, tahun buku sebelumnya perseroan sudah membayar dividen sebesar 10% dan tahun sebelumnya lagi yaitu tahun buku 2021 sebesar 25%. "Untuk tahun ini akan dirumuskan di RUPS tahun depan," pungkasnya.
(DES)