IDXChannel - Gula aren telah menjadi pemanis alami yang digunakan dalam berbagai kulinari di Indonesia maupun dunia. Namun, lebih dari sekadar rasa manisnya, gula aren juga menyimpan kekayaan kesehatan dan sarat akan kebudayaan yang mampu menciptakan daya tarik tersendiri bagi penikmatnya bahkan menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.
LPEI sebagai Lembaga Keuangan milik Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada para penderes sebagai sebuah langkah konkret melestarikan komoditas gula aren serta mendorong komoditas tersebut mendunia.
Upaya ini diwujudkan melalui peresmian Desa Devisa Gula Aren Maros berkolaborasi dengan Kemenkeu Satu dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan, yang diresmikan pada Selasa (30/4/2024) lalu.
Desa Devisa Gula Aren Maros menaungi sekitar 2.220 orang penderes yang berasal dari 80 desa. Sekitar 55% di antaranya adalah perempuan dan 80% penderes diketahui mengalami putus sekolah (SD/SMP).