IDXChannel- Deutsche Bank memperingatkan tentang risiko krisis kepercayaan terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Deutsche Bank menyebut ada pergeseran besar dalam alokasi aliran modal dapat mengambil alih fundamental mata uang dan pergerakannya menjadi tidak teratur.
Dilansir Channel News Asia, Kamis (3/4/2025), dolar berada di bawah tekanan jual karena sentimen terhadap tarif dagang AS. Kebijakan itu meningkatkan kekhawatiran tentang risiko resesi AS.
"Pesan kami secara keseluruhan adalah bahwa ada risiko pergeseran besar dalam alokasi aliran modal mengambil alih dari fundamental mata uang dan pergerakan valas menjadi tidak teratur," kata pejabat Deutsche Bank, George Saravelos dalam sebuah catatan.
Dia menambahkan percepatan penurunan dolar AS itu tidak akan diinginkan oleh bank-bank sentral global. Dia memperkirakan ada tekanan balik dari pasar.
"Hal terakhir yang diinginkan ECB adalah guncangan disinflasi yang dipaksakan secara eksternal dari hilangnya kepercayaan dolar dan apresiasi tajam dalam euro di atas tarif," katanya.