IDXChannel - Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan terus meningkat. Pada April 2024, kredit tumbuh tinggi sebesar 13,09% (yoy). Capaian ini lebih tinggi dibandingkan Maret yang sebesar 11,8%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kredit meningkat didorong oleh pertumbuhan kredit di banyak sektor, seperti sektor industri, jasa dunia usaha, dan perdagangan, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
"Tingginya permintaan kredit dipengaruhi oleh sisi penawaran, sejalan dengan terjaganya appetite perbankan yang didukung oleh tingginya permodalan, berlanjutnya strategi realokasi aset ke kredit oleh perbankan, dan diterapkannya Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang menjaga kecukupan likuiditas perbankan," jelas Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang pertumbuhan DPK yang terus meningkat, yang mencapai 8,21% (yoy) pada April 2024.
Dari sisi permintaan, lanjut Perry, pertumbuhan kredit didukung kinerja korporasi dan rumah tangga yang tetap terjaga baik.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi yang masing-masing tumbuh sebesar 15,69% (yoy), 13,25% (yoy), dan 10,34% (yoy).