sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dihajar Covid 19, Laba Bersih OCBC Anjlok 28 Persen

Banking editor Hafid Fuad
09/02/2021 22:00 WIB
Pandemi Covid 19 memukul banyak industri, tak terkecuali perbankan. Laba bersih Bank OCBC pun anjlok 28 persen selama tahun 2020.
Laba Bersih OCBC Anjlok 28 Persen (FOTO: MNC Media)
Laba Bersih OCBC Anjlok 28 Persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi Covid 19 memukul banyak industri, tak terkecuali perbankan. Laba bersih Bank OCBC pun anjlok 28 persen selama tahun 2020. Laba Bersih setelah pajak mencapai Rp2,1 Triliun hingga akhir tahun 2020. Periode yang sama tahun lalu laba bersih di posisi Rp 2,939 triliun.

Meski begitu, di tengah tekanan kondisi ekonomi OCBC masih menyalurkan kredit sebesar Rp114,9 Triliun hingga akhir Desember 2020. Penyaluran ini lebih rendah 3% dari 2019 yang menyalurkan kredit hingga Rp119,046 Triliun.

Upaya OCBC NISP dalam melayani nasabah dilaksanakan bersamaan dengan komitmen Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya secara pruden. Hal ini tercermin dari rasio NPL (non-performing loan) net yang tercatat sebesar 0,8% dan NPL bruto sebesar 1,9%, berada di bawah rata-rata NPL industri perbankan. 


Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan kinerja perseroan berkelanjutan sepanjang tahun 2020 meskipun di tengah perlambatan ekonomi global dan nasional. Bila melihat kinerja pertumbuhan laba operasional sebelum dikurangi beban cadangan kerugian penurunan bisa dilihat nilainya tumbuh 14% (YoY), atau naik menjadi Rp5,24 Triliun dari sebelumnya Rp4,58 Triliun di tahun 2019. "Hal ini didukung pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 9% YoY, sementara upaya peningkatan produktivitas dan efesiensi telah berkontribusi positif, antara lain biaya operasional dengan kenaikan sebesar 2% YoY," ujar Parwati hari ini di Jakarta.

Pandemi COVID-19 disebutnya banyak memberikan pelajaran bagi Bank OCBC NISP, mulai dari keterbatasan mobilitas yang mendorong akselerasi digital hingga perubahan perilaku nasabah yang semakin sadar akan pengelolaan keuangan dan investasi. "Fenomena ini kami sambut dengan mengakselerasi kemampuan kami untuk menghadirkan solusi perbankan yang memungkinkan nasabah individu dan korporasi mengelola keuangannya dimana saja, didukung dengan kemudahan dan fleksibilitas dari layanan digital kami, serta berbagai program pemberdayaan dan edukasi untuk mendukung masyarakat menjaga kesehatan keuangannya,” tambah Parwati. (RAMA)

Advertisement
Advertisement