Anton mengatakan, saat ini BSI sudah memiliki posisi kuat dalam penyediaan pembayaran menggunakan QRIS. Namun, pembayaran dengan mesin EDC masih sedikit, alias masih di bawah 5.000 unit di seluruh Indonesia.
Meski begitu, BSI ingin menambah jumlah penggunaan EDC. Hal ini guna meningkatkan nasabah berbasis transaksi alias transactional based customer.
“Total EDC kita masih di bawah 5.000 yang ada di lapangan. Kita akan mendorong lagi sehingga nanti transaksi customer itu tertutup di BSI. Dan itu marketnya memang sangat luar biasa kuat,” kata Anton.
Adapun langkah menaikkan jumlah transactional based customer dilakukan secara bertahap, sesuai kapasitas perusahaan.
(Dhera Arizona)