Sementara itu, pengeluaran anggaran operasional BI 2026 disetujui sebesar Rp20,82 triliun.
Dana tersebut dialokasikan untuk beberapa program utama, di antaranya pemberdayaan UMKM, stabilisasi harga, dan akseptasi digital sebesar Rp715,6 miliar; pelaksanaan supervisi sebesar Rp55 miliar; program sosial dan pemberdayaan sebesar Rp2,2 triliun; serta cadangan anggaran sebesar Rp507,9 miliar.
Sebagai pembanding, Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan Anggaran Tahunan BI (ATBI) tahun 2025 akan mencatat surplus sebesar Rp33,3 triliun pada akhir tahun.
Hingga September 2025, penerimaan BI tercatat mencapai Rp50,5 triliun dan diproyeksikan meningkat hingga Rp58,1 triliun pada akhir 2025.
Sementara itu, pengeluaran BI tercatat Rp10,8 triliun hingga September dan diperkirakan akan naik menjadi Rp24,7 triliun pada akhir tahun.
(Febrina Ratna Iskana)