Selaras dengan itu, BRI terus memperluas ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai inisiatif berbasis teknologi.
Di antaranya, adanya platform pemberdayaan BRI LinkUMKM, platform online yang bertujuan membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu, dan kini telah dimanfaatkan oleh 8,9 juta pengguna di seluruh Indonesia.
Di samping itu, sebagai bagian dari pengembangan UMKM, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN, yang menjadi wadah bagi kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan UMKM di berbagai daerah. Ada juga PARI, yang merupakan Integrated Commodity Platform untuk memberikan kemudahan bagi pelaku ekosistem berdasarkan komoditas.
Saat ini, PARI telah digunakan oleh 85.298 pengguna. Park menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam penyerapan tenaga kerja.
"UMKM menyerap sekitar 60 persen dari total tenaga kerja di Indonesia, angka yang serupa dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Jika melihat pangsa kredit perbankan, proporsi pinjaman perbankan yang diberikan kepada UMKM telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan kini mencapai sekitar 20 persen, angka yang sejalan dengan tren di Asia. Jika dibandingkan dengan PDB, porsinya lebih kecil, hanya sekitar 7 persen. Jadi ada kemajuan, tetapi masih terdapat ruang untuk perbaikan," ujarnya.