IDXChannel - Bank sentral Singapura pada Senin (14/10/2024) tidak mengubah pengaturan kebijakan moneternya, seperti diperkirakan sebelumnya.
Keputusan ini diambil karena data menunjukkan perekonomian negara itu mengalami peningkatan pada kuartal ketiga yang mendorong para pembuat kebijakan menyatakan optimisme tentang prospek 2025.
Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengatakan akan mempertahankan tingkat apresiasi yang berlaku pada pita kebijakan berbasis nilai tukar, yang dikenal sebagai Nilai Tukar Efektif Nominal, atau S$NEER.
Lebar dan level di mana pita tersebut dipusatkan juga akan dipertahankan, kata MAS.
“Risiko terhadap prospek inflasi Singapura lebih seimbang dibandingkan dengan tiga bulan lalu,” kata MAS dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa momentum pertumbuhan telah meningkat.