IDXChannel - Ekonomi Singapura tumbuh 4,3 persen pada kuartal II-2025, lebih tinggi dari pertumbuhan 4,1 persen pada kuartal I-2025, menurut perkiraan awal dari Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) pada hari Senin (14/7/2025).
Dilansir dari laman Channel News Asia Senin (14/7/2025), akan tetapi kementerian tersebut menandai masih adanya ketidakpastian dan risiko penurunan yang signifikan pada ekonomi global pada paruh kedua tahun ini, mengingat kurangnya kejelasan atas kebijakan tarif Amerika Serikat.
Pada bulan April, MTI menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB Singapura untuk tahun 2025 menjadi 0 persen hingga 2 persen. Hal ini karena merujuk pada dampak tarif Presiden AS Donald Trump. Kementerian sebelumnya memperkirakan pertumbuhan 1 persen hingga 3 persen untuk tahun ini.
Sementara itu, pada pekan lalu, pemerintahan Trump mulai mengirimkan surat tentang tarif ke beberapa negara. Tarif yang lebih tinggi akan berlaku mulai 1 Agustus dan akan memengaruhi negara-negara tetangga Singapura seperti Malaysia dan Indonesia.
Satuan tugas ekonomi Singapura yang dibentuk untuk membantu bisnis dan pekerja menghadapi dampak tarif AS, mengumumkan akan meluncurkan hibah bagi perusahaan pada bulan Oktober mendatang di tahun ini.