Kuseryansyah menerangkan, pihaknya akan lebih gencar lagi dalam melakukan sosialisasi, literasi, dan edukasi fintech P2P lending kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dalam komitmen bisnis 360Kredi. Hal ini terkait masyakat hingga public figure yang terjebak dan tertipu dengan platform pinjaman online ilegal.
“Kami menilai literasi dan edukasi menjadi salah satu variabel utama agar masyarakat tidak hanya bisa mendapat kemudahan dalam mendapatkan pendanaan namun juga bijak dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, perlu ada kolaborasi di dalam industri fintech agar dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis baik dari ekonomi maupun sosial,” ujar Kuseryansyah dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Sejak berdiri pada 2019, 360Kredi telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp2,2 triliun untuk para peminjam. Adapun saat ini 360Kredi telah melayani lebih dari 564 ribu peminjam.
“Platform kami semakin hari semakin matang, prioritas dan komitmen saya sebagai pimpinan baru platform P2P lending 360Kredi ini adalah membangun ekosistem yang kuat, mengedepankan layanan terbaik bagi para borrower kami, termasuk memperkuat hubungan dengan mitra, regulator dan asosiasi industri,” ucap Kuseryansyah.
(YNA)