Investor besar dan bank-bank tersebut diantaranya Morgan Stanley, Bank of America Corp, dan Barclays Plc. Ditambah lagi dengan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, BNP Paribas SA, Mizuho Financial Group Inc, dan Societe Generale SA yang tergabung dalam sindikat tersebut.
Di sisi lain analis industri mengatakan bahwa bank-bank yang mencoba menjual utang memiliki prospek yang buruk.
“Dari perspektif bank, ini kurang ideal. Bank-bank mendukung mereka karena mereka tidak punya pilihan selain membiayai kesepakatan itu," kata analis Wedbush Securities Dan Ives dikutip dari Reuters, Rabu (5/10/2022).
Paket utang Twitter sendiri terdiri dari USD6,5 miliar pinjaman leverage, USD3 miliar obligasi terjamin, dan USD3 miliar obligasi tanpa jaminan.
Analis menilai kerugian bagi bank-bank Wall Street yang terlibat dalam hutang Twitter dapat mencapai ratusan juta dolar.