Di Indonesia, kedua hal itu sama. Sebab kalau itu dikorbankan, maka persoalannya adalah ada trade off antara inovasi perkembangan pertumbuhan dengan kondisi kesehatan stabilitas.
"Jadi apapun namanya bank itu, tetap bank itu harus memenuhi kaidah kriteria dan persyaratan yang prudent dan kondisi kesehatan jelas, rasio-rasio keuangan, juga sama bank apapun itu, sehingga kekhawatiran untuk melihat kondisi yang berbeda dari diversifikasi jenis industri keuangan akan lebih berkurang," pungkas Mahendra.
(FAY)