Santoso menyebut, kondisi ini paling besar dirasakan terutama untuk segmen menengah ke bawah. Apalagi yang menjadi korban PHK sehingga membuat nasabah harus memakan tabungannya sendiri.
"Tantangan kita daa di kelas menengah bawah, itu karena jumlah average bisnis mereka tidak banyak tumbuh, bahkan ada cenderung di segmen tertentu pertumbuhan rerata lebih rendah 6 bulan terakhir," kata Santoso.
"Sehingga kesimpulannya mereka dalam kondisi survive mode, mungkin ada yang terkena PHK, bisnis lagi sepi, itu adalah realita," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)