sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

First Republic Bank Kehilangan Simpanan Rp1.491 Triliun, Krisis Perbankan Belum Usai?

Banking editor Maulina Ulfa - Riset
26/04/2023 09:34 WIB
Buntut krisis perbankan yang sempat melanda Amerika Serikat (AS) pada awal Maret 2023 tampaknya belum usai.  
First Republic Bank Kehilangan Simpanan Rp1.491 Triliun, Krisis Perbankan Belum Usai? (Foto: MNC Media)
First Republic Bank Kehilangan Simpanan Rp1.491 Triliun, Krisis Perbankan Belum Usai? (Foto: MNC Media)

Namun, sumber yang dikutip The Guardian mengatakan bank regional tersebut ingin pemerintah AS membantu dengan mencari investor yang mau menopang kekayaan First Republic, termasuk perusahaan ekuitas swasta dan pemberi pinjaman besar.

"Jika pihak lain ingin mengakuisisi (First Republic Bank),  akan ada beberapa penurunan nilai besar yang harus dilakukan terhadap beberapa aset yang diberikan siklus suku bunga," kata Christopher Wolfe, kepala bank Amerika Utara di Fitch Ratings.

Opsi yang tengah dibicarakan juga termasuk penjualan aset hingga USD100 miliar. Sebelumnya, Bloomberg juga melaporkan kemungkinan penjualan aset dan mengatakan pembeli mungkin menerima insentif seperti waran atau ekuitas pilihan.

Luka di sektor perbankan kembali dirasakan oleh pasar yang lebih luas di mana Indeks Perbankan Regional KBW turun 3,8% dan indeks bank S&P 500 yang lebih luas turun 2,6%.

Analis Wall Street juga memperkirakan tantangan akan berlanjut sepanjang tahun ini setelah kegagalan di Silicon Valley Bank dan Signature bulan lalu yang berpotensi menciptakan krisis likuiditas di banyak pemberi pinjaman regional.

Sektor perbankan masih tertatih saat berupaya menavigasi tantangan ganda untuk meyakinkan nasabah dan investor bahwa simpanan mereka tetap aman serta bank memiliki cukup likuiditas untuk keluar dari krisis.

Sementara analis mengatakan penarikan simpanan dari bank regional dan menengah sebagian besar telah berhenti. Meski demikian, masalah terbaru di First Republic Bank menunjukkan bahwa kekhawatiran industri yang lebih luas belum hilang.

Mark Hamrick, analis ekonomi senior di Bankrate, penyedia data keuangan konsumen menyatakan sesaat setelah Silicon Valley Bank dan Signature Bank runtuh pada Maret lalu mengatakan bahwa volatilitas simpanan di bank regional dan menengah tidak terlalu mengkhawatirkan.

Namun, beberapa pakar industri keuangan juga mengatakan terkait pendapatan bank dan pinjaman komersial perlu untuk dikaji ulang.

Pekan lalu, Moody's menurunkan peringkat 11 bank regional, termasuk Bank AS dan Aliansi Barat di mana beberapa bank yang mengklaim memiliki stabilitas simpanan yang tinggi harus dievaluasi kembali. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement