Namun dengan likuiditas pasar yang melimpah, margin yang lebar, dan fleksibilitas pricing maka sektor keuangan bisa memitigasi dampak kenaikan suku bunga terhadap profitabilitas mereka
Fitch menambahkan membaiknya risk appetite (tingkat risiko yang bisa diambil atau ditolerir) dan masih tingginya likuiditas di sektor perbankan membuat sektor keuangan akan menopang akses pembiayaan. Adanya hedging pada utang valas juga akan memitigasi dampak dari fluktuasi rupiah.
"Pertumbuhan sektor keuangan dan kualitas asset juga akan ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi domestik meskipun ada risiko berupa gangguan dari rantai pasok dalam sektor otomotif," ujar Fitch.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Peery Warjiyo menegaskan likuiditas perbankan masih sangat terjaga hingga Juli. Kebijakan BI yang menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah secara bertahap juga tidak mengganggu arus likuiditas di perbankan domestik.
Sebagai catatan, kewajiban minimum GWM rupiah untuk BUK (Bank Umum Konvensional) yang semula sebesar 5,0% naik menjadi 6,0% mulai 1 Juni 2022, 7,5% mulai 1 Juli 2022 dan 9,0% mulai 1 September 2022.