IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI tengah mengincar investor asal Timur Tengah dan Eropa. Strategi tersebut seiring dengan fokus bisnis emiten perbankan pelat merah di pasar wholesale.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyebut, ada tiga sektor bisnis yang menjadi fokus BSI. Ketiganya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ritel, dan wholesale. Untuk sektor wholesale, manajemen akan secara aktif masuk pada sukuk global. Dengan begitu, BSI akan menjembatani investor baik dalam dan luar negeri.
“Kita juga ingin merambah pasar wholesale, memang wholesale banking yang ada saat ini belum terlalu modern. Kami harapkan nanti bisa lebih aktif untuk masuk ke sukuk Global. Tentunya investornya bisa kita dapatkan dari negara-negara yang ada di Timur Tengah atau di Eropa,” ujar Hery dalam Webinar, Rabu (17/3/2021).
BSI juga akan menginisiasi sindikasi pembiayaan skala menengah dan menengah besar. Bahkan, manajemen akan bersinergi dengan bank syariah lainnya untuk ikut berpartisipasi.
"Kami juga mendorong inovasi produk wholesale syariah dengan mengoptimalkan akad kas syariah. Misalnya musyarakah dan mudharabah," katanya.
Untuk UMKM, BSI akan membangun pusat (central) UMKM baik di kota-kota besar hingga Kabupaten. Pembangunan central UMKM akan menjadi tempat pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro tersebut.
Hery mengaku, UMKM merupakan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dari BSI. Dia bilang, BSI bakal terus menjunjung komitmen bagi para pelaku UMKM yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. BSI memang menyasar bisnis UMKM dari sektor halal ke depannya. Sebelum merger, bank syariah BUMN telah banyak menjalin kerjasama untuk membantu para pelaku usaha kecil dan mikro, khususnya di sektor industri halal.
Di segmen ritel, melaluu layanan bank syariah, BSI akan memberikan pengalaman perbankan berdasarkan digital banking, kualitas layanan, dan produk yang melampaui ekspektasi dari nasabah. Misalnya, BSI akan fokus ke bisnis finance, emas, cicil emas, hingga komoditas lainnya.
Pengembangan ekosistem Islami syariah seperti ekosistem haji, umroh, organisasi masyarakat, pendidikan, kesehatan juga akan dikembangkan. (TIA)